Burung merpati jagoan memiliki ciri tingkah laku yang khas. Teknik pemilihan merpati berdasar tingkah laku membutuhkan kejelian saat pengamatan, karena teknik ini dengan cara melihat bukan meraba. Cara ini memang lebih sulit dibandingkan dengan cara meraba dan membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya. Namun, bila Anda mau menikmatinya, Anda akan mendapat kepuasan tersendiri.
1. Suara bulu sayap
Suara bulu sayap burung saat terbang naik/turun kandang antara merpati yang satu dan lainnya berbeda, terutama antara burung yang sudah terlatih dan belum terlatih. Kepakan sayap burung merpati yang bagus terdengar lebih ringan dan di sela-sela kepakannya ada suara seperti berdesis. Sedangkan sayap burung merpati yang jarang terbang akan terdengar lebih berat dan berulang-ulang.
2. Cara turun burung dari kandang/kurungan beragam.
Ada yang melompat dengan mengepakkan sayap, ada yang langsung turun menjatuhkan tubuhnya, ada yang dengan posisi kepala di depan atau dadanya di depan. Burung yang menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental turun. Dan merpati yang turun dengan cara melompat dan mengepakkan sayapnya, ciri bermental tinggi. Cara ini hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunnya, bukan kemampuannya untuk turun. Karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yang memadai(tulang leher,sapit urang,pinggang,dll).
3. Cara jalan.
Saat burung berjalan, amati telapak kakinya menyentuh tanah atau tidak. Biasanya burung merpati yang berjalan hanya menapakkan keempat jarinya tanpa telapak kakinya, akan mempunyai kemampuan terbang yang lebih panjang dan lama dari pada burung yang menapakkan telapak kakinya saat berjalan.
4. Bentuk tubuh burung saat hinggap atau berdiri.
Burung yang berdiri terlihat punggung dan pinggangnya menyembul tampak "berpunuk" dengan sayap burung n tampak menggantung, biasanya memiliki gaya terbang dengan speed kencang, dan kemampuan turun yang patut diperhitungkan.
5. Kewaspadaan burung.
Saat burung kita lepas di luar kandang, pandangan dan gerak-gerik kepala burung merpati memiliki gaya yang berbeda. Ada yang hanya diam cuek dengan keadaan sekitar, ada yang tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan di sekitarnya. Burung dengan tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatannya.
6. Gerakan ekor saat terbang dan bekur.
Saat bekur, ekor burung yang mempunyai kecepatan merapat dengan cepat biasanya dimiliki oleh burung yang memiliki pinggang rapat. Hal ini sangat mempengaruhi kemampuan turunnya. Sedangkan ekor bururng yang selalu megar akan mempunyai kemampuan turun yang kalah.
Sumber : dari berbagai sumber